proyek yang sedang berjalan di medan

PemerintahKota Medan, Sumatera Utara, menginstruksikan organisasi perangkat daerah terkait dan pihak kecamatan segera menormalisasi drainase untuk mencegah banjir akibat hujan deras."Dinas PU KepalaBidang Drainase Dinas PU Kota Medan, Gibson Panjaitan, mengatakan pihaknya sedang membuat rencana utama menyelesaikan normalisasi drainase secara keseluruhan di Kota Medan. "Saat ini 'master plan' sudah berjalan, direncanakan Desember 2022 selesai. TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Bambang Syahputra alias Bembeng, tukang bangunan yang mengerjakan proyek kantor lurah di Jalan Garu III, Kecamatan Medan Amplas mengeluh karena tidak digaji pemberi Polisitangkap pelaku perampokan terhadap seorang pelajar di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, yang viral di media sosial. Sabtu, 23 Juli 2022 Pelaku beraksi dengan mengendarai motor mengintai korban yang sedang berjalan kaki sembari memegang telepon genggam. Satu Proyek yang Mengubah Hidup Deny. 26 Juni 2022, 20:01:45 WIB. Wisata Bisniscom, JAKARTA -- Pascalima hari penghentian keseluruhan pekerjaan konstruksi layang, sebanyak 23 proyek sudah diizinkan kembali melanjutkan pekerjaan tersebut dari total 37 proyek yang tengah disetop sementara. Ketua Sub Komite Jalan dan Jembatan Komisi Keselamatan Konstruksi (KKK) Arie Setiadi Moerwanto mengatakan sebanyak 8 proyek bisa melanjutkan pekerjaan konstruksi layang pada hari Wann Flirtet Eine Frau Mit Mir. PT Hutama Karya sedang membangun jalur kereta api Lintas Medan-Binjai sejak awal Mei 2022. Proyek ini ditargetkan rampung selama 900 hari atau pada 2024. Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan, proyek ini akan mempercepat waktu tempuh orang dan barang antara Medan dan Binjai. Kereta api yang melintas antara Medan dan Binjai dinilai dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di kedua kota tersebut dan sekitarnya. "Kereta api sudah menjadi primadona untuk angkutan orang dan barang. Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra JTTS," kata Novias dalam keterangan resmi, Selasa 24/5. Novias mengatakan, salah satu tantangan proyek ini adalah konstruksi lintasan dilakukan selama stasiun masih aktif. Strategi penyelesaian yang akan digunakan adalah intensifikasi koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia KAI selama masa konstruksi diperbolehkan. Novias berharap pembangunan lintasan ini dapat membangun konektivitas antar moda di Sumatra. Secara khusus, proyek ini dinilai dapat mengurai kemacetan dan meningkatkan arus wisatawan ke Sumatra Utara. Kementerian Perhubungan Kemenhub telah menjadikan proyek Pembangunan Jalan Kereta Api Layang Medan-Binjai dalam prioritas kegiatan Tahun Anggaran 2022. Adapun, panjang lintasan kereta api tersebut mencapai 6,8 kilometer Km. Berdasarkan paparan Kemenhub, proyek ini akan menyerap orang per hari dengan upah mencapai Rp 877,5 juta. Secara rinci, rel kereta baru yang akan dibangun ada di Aceh, KA Layang Medan-Binjai, jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka, jalur ganda Bogor-Sukabumi, KA Layang Solo Balapan-Kadipiro, elektrifikasi KA Solo alapan- Solo Jebres, reaktivasi Semarang Tawang- Tanjung Mas, pembangunan jalur ganda Mojokerto-Sepanjang, dan pembangunan jalur KA Makassar-Parepare. Dari enam wilayah metropolitan yang disasar Kemenhub, DJKA mengelompokkannya menjadi tiga proyek, yakni jalan KA Layang Medan-Binjai, pembangunan jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka, dan empat peningkatan kapasitas fasilitas di wilayah Jabodetabek. Untuk peningkatan kapasitas wilayah di Jabodetabek meliputi fasilitas Manggarai-Jatinegara, Jatinegara-Bogor, dan Manggarai-Jakarta Kota. Sementara itu, dua proyek lainnya adalah peningkatan kapasitas jalur Jabodetabek fase pertama dan proyek MRT tahap pertama. Adapun, pembangunan maupun peningkatan kapasitas rel kereta api dikategorikan sebagai belanja barang dengan anggaran senilai Rp 1,71 triliun. "Upaya percepatan penyerapan anggaran dilakukan dengan mempercepat pelaksanaan program dengan berkoordinasi dengan stakeholder," kata Direktur Jenderal KA Zulfikri. Menurut laporan Kementerian Perhubungan Kemenhub, jumlah stasiun kereta api yang melayani naik/turun penumpang di Jawa dan Sumatera sebanyak 629 unit pada 2020. Rinciannya, sebanyak 463 unit di Jawa dan 166 unit di Sumatera. Reporter Andi M. Arief 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 0RV3IfSJocLMEWDBCpiYsaKODv_0eJAJE-VwXW_dB_XLHExZdQMrdA== BESITANG Waspada Proyek pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh berjalan lamban. Mega proyek yang menelan investasi super besar ini dibangun tahun 2017, tapi sudah hampir 5 tahun berjalan, proyek ini belum juga rampung. Awalnya, proyek strategis nasional ini ditargetkan selesai tahun 2020. Tapi nyatanya, sudah hampir mendekati penghujung tahun 2021, proyek belum juga rampung, malah di sejumlah spot titik, bangunan RW retaining wall banyak yang miring dan terancam roboh. Pangamatan di lapangan, Selasa 16/11, sampai kini, sebagian besi rel serta bantalan beton di lintasan Kel. Bukitkubu, Kec. Besitang, belum juga terpasang. Begitu juga jembatan yang menyeberangi sungai Besitang, hingga kini masih jauh dari kata rampung. Sementara, khusus di lokasi proyek BSL-10, proses perbaikan RW yang terancam roboh terkesan berjalan sangat lamban. Dinding tembok beton penahanan tanah yang kondisinya miring diperkirakan sepanjang ratusan meter belum selesai diperbaki. Kini, pihak kontraktor masih melakukan upaya pengerukan kembali tanah timbun di ujung jembatan fly over di kawasan Simpang Lima, Kel. Pekan Besitang. Sementara, dinding RW masih tampak miring dan belum diperbaiki. Pergeseran dinding RW ini berdampak pada bangunan rumah warga. Belasan bangunan rumah warga rusak berat akibat amblasnya tanah di lokasi RW. Pada 31 Maret lalu, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah II mengadakan pertemuan dengan warga yang terdampak. Kepling, Sukardi, pada pertemuan tersebut meminta kepastian dari Balai Perkeretaapian terkait pembayaran ganti rugi kepada warga yang terdampak. Warga menuntut kepastian realisasi pembayaran ganti rugi dari PT KAI. Melan, salah seorang warga yang terdampak pembangunan RW saat dihubungi mengatakan, sampai kini belum ada realisasi ganti rugi dari pihak PT KAI. “Hingga kini belum ada kepastian tentang ganti rugi,” kata pria berkumis tebal itu. PPK Wilayah II Balai Teknik Perkerataapian Kementerian Perhubungan Wilayah Sumatera Bagian Utara, Hilman Hartono, ketika itu di hadapan warga menyampaikan, dampak yang dialami warga akibat kondisi tanah ada yang tidak stabil. “Ada kondisi tanah yang tidak stabil sehingga terjadi pergeseran dan ini sudah diidentifikasi. Bukan kami lamban menangani, tapi kami masih menunggu identifikasi dari tenaga ahli,” ujarnya. a10 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID mFB05kzPtoUeDL7nJ13SeyNpCiUPws72bypDiLLmpAvHISiR6rf5CA== PASURUAN - Proyek pembangunan Jalan Wisata Ngadirejo - Tosari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur untuk menunjang wisata Gunung Bromo terkendala. Medan jalan yang menanjak, menjadi penghambat proses pembangunan. Material pembangunan yang diangkut, tidak bisa sebanyak dengan pengerjaan di dataran rendah. Faktor itulah yang akhirnya membuat proses pembangunan jalan wisata itu, sedikit terhambat. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan Hanung Widya Sasangka membenarkan hal itu. Namun, ia memastikan proyek pembangunan tetap berjalan. "Pengerjaan jalan wisata Gunung Bromo itu, masih proses pengerasan bahu jalan. Proses tersebut membutuhkan banyak waktu," kata dia kepada Dia menjelaskan, untuk pengerasan, dibutuhkan banyak material bebatuan yang harus diangkut ke lokasi. Sementara, akses menuju jalur pegunungan jalur juga menanjak. “Pengerjaan jalan wisata Gunung Bromo itu, baru terselesaikan sekitar 35 persen. Waktu untuk pengerjaannya masih panjang, karena targetnya, November terselesaikan," jelasnya kepada Pembangunan jalan Ngadirejo-Tosari direalisasikan untuk menunjang sektor wisata menuju Gunung Bromo. Pembangunan tersebut merupakan lanjutan dari tahun 2019, yang menghabiskan Rp 21 miliar. Pembangunan jalan Ngadirejo-Tosari tahun ini, dialokasikan hingga Rp 15 miliar. Dana tersebut bersumber dari Program Hibah Jalan Daerah PJHD. Selain itu, nantinya bukan hanya jalan yang akan direalisasikan. Sarana penunjang, seperti rambu juga akan direalisasikan. Artikel ini telah tayang di dengan judul Proyek Pembangunan Jalan Wisata Menuju Bromo Terkendala Medan,

proyek yang sedang berjalan di medan