prinsip kerajinan bahan keras alam
Kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras, solid, kuat, padat, dan tidak mudah untuk diubah bentuknya (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 46). Produk kerajinan dari bahan keras dapat dibuat dari bahan alam dan bahan buatan. Keragaman jenis bahan kerajinan bahan keras dapat kita lihat dari berbagai produk-produk yang tersebar di
Bahankeras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan di alam, misalnya di bentang alam Indonesia (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 12).
Bacajuga: Perbedaan Bahan Keras Alam dan Buatan dalam Kerajinan. Teknik pembuatan kerajinan bahan keras. Baca juga: Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tangan. Teknik ukir tekan Teknik ukir tekan yakni teknik membuat hiasan yang dilakukan di atas permukaan pelat dengan cara ditekan menggunakan alat khusus. Jenis teknik ini cocok diterapkan di
Prinsippembuatan kerajinan bahan keras meliputi pembubutan, anyam, pengukiran atau pemahatan, cor (pelelehan, tuang, dan cetak), dan etsa (proses melarutkan logam dengan asam untuk membuat desain). Contoh kerajinan bahan keras alam berikutnya adalah logam. Bahan mentahnya juga harus ditambang di tempat-tempat tertentu di alam. Logam
Pengertiankerajinan bahan keras. Dilansir dari jurnal Manfaat Pembelajaran "Prakarya dan Kewirausahaan" dalam Penumbuhan Sikap Wirausaha Siswa SMAN 1 Cimahi (2015) karya Vinny Fardila, kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang bahan dasarnya bersifat keras, bisa diambil dari alam ataupun dibuat lewat proses kimiawi.
Wann Flirtet Eine Frau Mit Mir. - Kerajinan bahan keras merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan yang sifatnya keras. Dikutip dari jurnal Manfaat Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam Penumbuhan Sikap Wirausaha Siswa SMAN 1 Cimahi 2015 oleh Vinny Fardila, kerajinan bahan keras adalah segala bentuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan dasar bersifat keras. Kerajinan bahan keras cenderung sulit dibentuk karena memiliki sifat yang keras. Kerajinan bahan keras biasanya membutuhkan peralatan yang memadai untuk membuatnya. Jika tidak ada alat bantunya akan cukup sulit dibentuk. Bahan dasar keras ini dapat berupa alam maupun buatan. Di mana masing-masing memiliki pengertian dan contohnya. Berikut pengertian serta contoh bahan keras alam dan bahan keras buatan, yaitu Baca juga Faktor yang Memengaruhi Ciri Khas Kerajinan Suatu DaerahKerajinan bahan keras alam Bahan keras alam adalah jenis kerajinan yang memiliki sifat keras dan biasa didapat dari lingkungan sekitar, misalnya kayu, bambu, rotan. Bahan keras alami menggunakan bahan alam yang didapat dari alam sekitar, kemudian diolah menjadi suatu kerajinan. Pengolahan bahan keras alam dilakukan secara langsung dengan membentuk kerajinannya, misal ukiran. Bahan keras alam biasanya lebih awet dan kuat dengan perawatan rutin. Teknik pembuatannya bisa diukir, dipahat, dipotong, dan masih banyak lainnya. Contoh kerajinan bahan keras alam Contoh bahan keras alam adalah Bahan rotan Contoh kerajinan dari bahan rotan yaitu kursi, tas, alas gelas dan piring, dan masih banyak lainnya. Bahan bambu Kerajinan bahan bambu seperti kotak pensil vas bunga, aksesoris rumah tangga, lampu hias, gelas, lonceng angin, dan lain-lain.
Pengertian Kerajinan Bahan Keras Kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras, solid, kuat, padat, dan tidak mudah untuk diubah bentuknya Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 46. Produk kerajinan dari bahan keras dapat dibuat dari bahan alam dan bahan buatan. Keragaman jenis bahan kerajinan bahan keras dapat kita lihat dari berbagai produk-produk yang tersebar di berbagai daerah perkotaan dan pelosok desa. Contohnya, kerajinan dari bahan keras kayu, bambu, rotan, kaleng, kaca, dan sebagainya. Pasar lokal maupun impor telah mendominasi penggunaan bahan keras tersebut sebagai bahan kerajinan. Kehadiran kerajinan bahan keras daya pikat dan keunggulan, terutama untuk konsumen yang mengejar keindahan klasik. Misalnya, bagaimana wilayah Jepara, Indonesia yang banyak menghasilkan kerajinan ukir kayu yang telah memikat pangsa dunia dengan mahakaryanya yang luar biasa indah dengan segala kerumitan detailnya. Indonesia memang kaya akan budaya benda-benda kerajinan sebagai hasil budaya daerah. Selain itu, negeri ini juga menghasilkan banyak bahan alam yang dicari-cari oleh bangsa asing. Sehingga, kerajinan bahan keras dapat menjadi alat untuk memperkenalkan keragaman budaya Nusantara. Oleh karena itu, sudah sewajarnya bagi kita untuk memanfaatkan dan melestarikan daya tarik dari benda kerajinan setiap daerah ini memiliki corak dan bentuk yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas ini. Sehingga, kita dapat melestarikan budaya serta turut memajukan perekonomian bangsa melalui berkerajinan dengan bahan keras. Berikut adalah berbagai pemaparan, pembahasan, contoh, cara, alat, bahan, serta proses dalam membuat kerajinan bahan keras, dimulai dari prinsip pembuatannya terlebih dahulu. Prinsip Kerajinan Bahan Keras Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Salah satu pengetahuan umum dan mendasar yang harus diketahui untuk menciptakan kerajinan bahan keras adalah prinsip kerajinan bahan keras. Adapun prinsip pembuatan kerajinan bahan keras adalah sebagai berikut. 1. Keunikan Bahan Kerajinan Bahan Keras Seperti kerajinan bahan lunak, keunikan bahan kerajinan masih menjadi salah satu prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat kerajinan bahan keras. Bahan yang dapat digunakan untuk menciptakan kerajinan bahan keras dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, dan bahkan bahan limbah seperti bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Tampak bahwa bahan dapat didapatkan dari mana saja. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Selain itu, keunikan bahan kerajinan akan menambah nilai ekonomis dan daya tarik. Meskipun bahan fosil kayu atau kayu jati premium tampak sangat menggugah, bahan murah seperti limbah juga dapat memberikan daya tarik tersendiri berupa semangat pelestarian alam. 2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan Bahan Keras Banyaknya macam bentuk produk kerajinan tidak lepas dari gagasan atau ide manusia yang dapat berawal dari suatu pemikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Selanjutnya, cipta karsa tersebut menghasilkan seperangkat karya secara fisik namun mengandung muatan pesan tertentu pula. Oleh sebab itu pesan yang dapat kita ciptakan atau picu dirasakan penikmatnya dapat dipilah menjadi Produk dengan nilai fungsional. Produk dengan nilai informatif. Produk dengan nilai simbolik. Produk dengan nilai prestise wibawa Memperhatikan dan mempertimbangkan seperti apa muatan yang dibawa oleh produk akan menentukan kualitasnya pula. Jika kita ingin membuat produk yang memiliki fungsional, maka salah kaprah jika kita malah sibuk dengan nilai simboliknya, begitu pun sebaliknya. Namun, tentunya pernyataan kesalahan di atas hanyalah patokan kasar semata. Bisa jadi suatu produk dapat diciptakan melalui perpaduan beberapa nilai. Perlu menjadi catatan bahwa biasanya produk kerajinan yang berhasil biasanya hanya memiliki jenis nilai minim namun benar-benar mengena sederhana namun apa yang ingin disampaikan jelas. 3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan Bahan Keras Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting yaitu bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Produk kerajinan mengandung banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan. Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut Faktor Teknis yang meliputi metode produksi yang handal, penerapan daya mesin atau manual, dan, tingkat kemahiran sumber daya manusianya. Faktor Ekonomis, yakni pemasaran yang tahan persaingan, sistem pemasokan atau distribusi, kebijakan penciptaan hak cipta, nilai jual dan keberadaan suku cadang sumber daya bahan dan alat, serta selera masyarakat terhadap produk tersebut. Faktor Ergonomis kenyamanan, keamanan, kesesuaian, dan kepraktisan. Faktor Sains dan Teknologi terdapat unsur kebaruan atau temuan baru inovasi atau modifi kasi, selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi. Faktor Estetika menampilkan bentuk keindahan, memiliki daya pikat, terjadi keserasian, penggarapan yang rinci/detail, perupaan atau pewarnaan, kesan atau gugahan yang ditampilkan. Faktor Kondisi Lingkungan nilai budaya, kondisi lingkungan atau wilayah setempat. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras Terdapat dua jenis utama dari bahan untuk kerajinan bahan keras, yaitu bahan keras alami dan bahan keras buatan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis bahan keras untuk kerajinan. Bahan Keras Alam Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan di alam, misalnya di bentang alam Indonesia Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 12. Misalnya kayu, bambu, batu, rotan dan sebagainya. Kebanyakan orang memilih benda keras untuk produk fungsional yang membutuhkan penggunaan dalam waktu jangka panjang. Karena kerajinan yang terbuat dari benda keras memiliki kecenderungan kuat dan tahan lama bahkan bertahun-tahun lamanya. Selain itu, bahan keras alam memiliki daya tarik tersendiri karena keaslian dan keistimewaan bahan asli yang natural dari alam. Berikut adalah beberapa contoh bahan yang termasuk bahan keras buatan dan dapat digunakan untuk membuat kerajinan adalah kayu, bambu, dan rotan yang akan dijelaskan karakteristiknya di bawah ini. 1. Kayu Banyak pohon yang kayunya dapat dimanfaatkan untuk bahan keras alami. Beberapa macam jenis kayu tersebut di antaranya adalah; albasia, pinus, mahoni, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dsb. Masing-masing kayu memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda. Namun, selain keras kayu juga secara umum memiliki serat atau urat kayu, dan lingkaran tahun yang indah. Kayu bersifat tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir. Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati. Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati. 2. Bambu Bambu memiliki batang yang kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkena air secara terus menerus. Berbeda dengan kayu yang utuh, bamboo memiliki rongga kopling di dalamnya, dengan ukuran diameter 1 hingga 20 cm. Sehingga bahan ini dapat dibuat sebagai wadah dalam kerajinan. Bambu jug memiliki ruas batang. yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan, bentuk alami bambu sangat ditonjolkan. Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. Bambu dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuh. 3. Rotan Memiliki batang yang kuat, bahkan lebih kuat dari bamboo, terutama pada bagian serat batangnya. Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga dan ada yang tidak. Yang berongga mempunyai ukuran ½ cm hingga 1 cm. Sedangkan yang tidak berongga merupakan bagian dalam dari rotan. Rotan memiliki ruas batang namun lebih samar dibanding bambu. Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. Rotan dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan. Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan melilit, sedangkan panjangnya selalu bertambah. Bahan Keras Buatan Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki sifat kuat dan tahan lama Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 13. Bahan-bahan yang digunakan untuk kerajinan berupa kaleng, kaca, dan sebagainya. Berbagai bahan keras buatan dan karakteristiknya akan dijelaskan pada pemaparan di bawah ini. 1. Kaca Kaca memiliki wujud yang transparan dan bening. Ketebalannya bervariasi antara 1 mm hingga 2cm tergantung dari kebutuhan. Permukaannya licin dan mengkilap. Jika ingin dilukis maka harus menggunakan cat khusus yang dapat menempel pada permukaan kaca. Kaca dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas yang membuat wujudnya menjadi lunak. 2. Logam Logam terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas, ada yang kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna perak keabu-abuan. Bentuknya bervariasi, ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis serta ringan. Logam mudah terkorosi berkarat oleh udara, sehingga tidak jarang dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni untuk mengatasinya. Ada pula yang melapisinya dengan cat. Artinya, perawatan pada produk kerajinan logam juga cukup membutuhkan perhatian lebih agar tidak cepat pudar. Proses Produksi Kerajinan Bahan Keras Selain memiliki banyak pilihan bahan, teknik yang digunakan untuk menciptakan kerajinan bahan keras juga sangat bervariasi. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras di antaranya adalah teknik pahat/ukir, cukil, anyam, potong sambung, lukis, batik, tatah, dan sebagainya. Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan. Oleh karena itu, proses produksi kerajinan bahan keras sangat bergantung pada produk apa yang akan dibuat. Untuk itu, berikut adalah beberapa proses produksi yang meliputi teknik, alat, bahan, dan langkah pembuatan kerajinan bahan keras berdasarkan bahan dan produk yang akan dibuat, dimulai dari kerajinan bahan keras alam. Kerajinan Bahan Keras Alam Beberapa proses produksi kerajinan bahan keras alam akan diuraikan secara singkat pada penjelasan di bawah ini, meliputi kerajinan kayu, bambu, dan rotan. Proses Produksi Kerajinan Kayu Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya. Di antaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu kelapa, dsb. Produk kerajinan yang dihasilkan dari kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya. Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Keras dari Kayu Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan ini adalah kayu. Jenis kayu dapat dipilih dan disesuaikan dengan rancangan. Sehingga pada umumnya, bahan dari pembuatan kerajinan keras dari kayu meliputi aneka kayu, lem kayu, dan cat kayu. Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Bahan Kayu Peralatan kerajinan bahan kayu di antaranya; gergaji, pahat, cukil, palu, kuas, amplas, dan beberapa mesin seperti; mesin bubut, mesin pemotong kayu, dsb. Produk Kerajinan Kayu Berikut ini adalah beberapa contoh kerajinan kayu yang selalu menjadi andalan Indonesia di setiap event pameran a. bingkai foto ukir, b. vas bubut dan ukir, c. aneka rumah adat dan kendaraan, dan d. miniatur kendaraan. Proses Pembuatan Kerajinan Kayu Teknik yang dapat dilakukan dalam pembuatan kerajinan dari kayu diantaranya adalah teknik ukir, teknik bubut, teknik potong sambung, teknik bor, dan beberapa teknik lainnya. Dari sekian teknik tentunya yang paling sulit adalah teknik ukir, karena mengukir tidak sembarang orang bisa, diperlukan keterampilan yang baik agar hasilnya juga berkualitas dan tidak boros bahan dasar. Cetak/gambar huruf, motif, atau ornamen yang akan dibuat di atas kayu. Kayu yang dicetak dipotong dengan gergaji scroll. Potongan huruf, motif, atau ornamen diberi warna dengan cat kayu glosi mengkilap atau dof tidak mengkilap. Susun huruf atau ornamen membentuk pajangan papan nama atau karya lainnya sesuai dengan keinginan. Beri lubang dan gantungan tali atau fungsi pajang lainnya. Ragam Hias dalam Produk Kerajinan Kayu Indonesia memiliki kekayaan budaya, begitu juga ragam hias Nusantara. Setiap daerah mempunyai ragam hias yang berbeda ciri khas yang satu dengan lainnya. Ragam hias Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang belum dapat disaingi oleh bangsa lain di dunia. Berbagai ragam hias produk kerajinan kayu di Indonesia meliputi Ragam hias Toraja Sulawesi Selatan, masing-masing memiliki nama dan makna simbolis, jika diartikan semua melambangkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan warga Toraja yang harus mematuhi larangan adat dan mencintai alam tempat tinggal. Ragam hias Jepara Jawa Tengah, arah gerak garis ukiran yang pasti, mencerminkan adanya keteraturan, kepastian yang sejalan dengan landasan pola berfi kir yang tumbuh didalam masyarakatnya yang mentaati ajaran-ajaran agama. Ragam hias Padang Sumatera Barat, ungkapan pepatah Minangkabau “alam takambang jadi guruâ€, bahwa alam memiliki makna yang mendalam dengan segala bentuk, sifat, serta segala yang terjadi di dalamnya, merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pedoman, ajaran, dan guru. Ragam hias Papua, Bagi penduduk asli suku asmat, seni ukir kayu lebih merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka dalam melakukan ritual untuk mengenang arwah para leluhurnya yang selalu berjuang dalam kehidupan yang akan membawanya ke alam kematian. Kerajinan Keras dari Bambu Tanaman bambu sejak dahulu telah dibudidayakan di Indonesia, India, dan Bangladesh. Istilah lain untuk bambu adalah buluh, aur, atau eru. Bambu merupakan sumber bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan banyak tersedia di Indonesia. Dari sekitar spesies bambu di dunia, 125 spesies asli tumbuh di Indonesia. Bahan Pembuatan Kerajinan Bambu Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah bambu batangan atau pun yang sudah disayat, dan sebagainya. Adapun beberapa jenis tanaman bambu yang dapat dijadikan produk kerajinan adalah; bambu andong, bambu tali, bambu atter, bambu talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cengkoreh, dan lainnya. Alat Pembuatan Kerajinan Bambu Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan bambu adalah parang, palu, gergaji, pisau raut, tang, tatah, meteran, kuas, bor, dsb. Produk Kerajinan Bambu Produk kerajinan dari bahan bambu sudah banyak dibuat orang sejak dahulu kala. Keberadaaan sumber daya alamnya yang melimpah membuat kerajinan dari bahan bambu menduduki nilai jual yang relatif rendah, kecuali produk-produk berkualitas tinggi seperti interior rumah. Beberapa contoh dari kerajinan bambu, meliputi sandal dari bambu, aneka alat rumah tangga, kap lampu, dan ranjang/tempat tidur dari bambu. Proses Pembuatan Kerajinan Bambu Proses pembuatan kerajinan bambu perlu pengetahuan yang tidak terlalu sulit. Kenali bambu dengan baik, agar ketika dibuat kerajinan, bambu tidak mudah pecah. Adapun cara memilih bambu yang baik untuk digunakan adalah Pilihlah bambu yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Setelah ditebang, lalu potong sepanjang dua atau sampai tiga ruas. Simpan di tempat yang sejuk dan tegakan hingga 5 sampai 6 hari. Pilihlah bambu yang memiliki ruas paling panjang agar mudah dibentuk kerajinan apa saja. Di bawah ini merupakan proses pembuatan kerajinan bambu untuk dibuat menjadi kopyah. Pilih bambu, potong, buat iratan. Bambu iratan 0,3cm – 1,5cm dianyam. Anyam menyilang. Pilih bambu, potong, buat iratan. Bambu iratan 0,3cm – 1,5cm dianyam. Anyam menyilang. Potong kopiah persegi panjang, disambungkan satu sama lainnya. Buat potongan oval untuk tutup. Sambung dengan lem. beri hiasan pinggir. Kopyah dapat dipadukan dengan berbagai warna. Di dalamnya bisa dimasukkan kopyah hitam dari kain agar lebih nyaman. Kerajinan Rotan Rotan atau rattan adalah sejenis tanaman akar-akaran liar yang banyak tumbuh di daerah hutan hujan tropis. Indonesia merupakan salah satu penghasil rotan terbesar di dunia karena hampir 30 % rotan mentah di dunia dihasilkan oleh Indonesia. Bahan Pembuatan Kerajinan Rotan Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kerajinan rotan adalah rotan, yang terbagi dalam 3 bagian, yakni rotan kupasan/ kulit luar pell sebagai pengikat atau bahan anyaman, rotan batang yang langsung dipoles, dan rotan isi yang biasa disebut dengan fi trit/petrik. Selain rotan, bahan lain yang dibutuhkan untuk pembuatan kerajinan bahan keras rotan adalah miyak tanah atau belerang untuk pemasakan, pelitur dan cat warna. Alat Pembuatan Kerajinan Rotan Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan rotan meliputi gunting rotan, palu, alat pembengkok, bor, amplas, gergaji, kompor, kuas cat, dsb. Produk Kerajinan Rotan Berbagai kerajinan rotan yang umumnya dibuat umumnya adalah alat-alat perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, tutup lampu, tutup makanan, tempat payung, almari, dan tempat tidur. Namun, beberapa pengrajin juga membuat mainan seperti kuda-kudaan bahkan boks ayunan tempat tidur bayi. Contoh produk rotan lainnya adalah hiasan gerobak becak, aneka tas Kalimantan, dan tas rotan masa kini. Proses Kerajinan Rotan Setelah dibersihkan dari pelepah yang berduri, rotan harus dilakukan pengawetan dan terlindung dari jamur blue stain. Secara garis besar terdapat dua proses pengolahan bahan baku rotan, yaitu; pemasakan dengan minyak tanah untuk rotan berukuran sedang/besar dan pengasapan dengan belerang untuk rotan berukuran kecil. Selanjutnya rotan dapat diolah menjadi berbagai macam bahan baku, misalnya dibuat peel kupasan, polis, dan fi trit. Proses pembuatan anyaman rotan dilakukan beberapa tahapan antara lain Pembuatan kerangka, untuk produk ukuran besar seperti kursi, meja, lemari, rak, dan sebagainya dibentuk kerangka menggunakan rotan dengan diameter besar. Dimana dalam proses pembuatan kerangka menggunakan alat pembengkok agar rotan tersebut bisa dilekukkan sesuai dengan model desainnya. Penganyaman, proses ini bertujuan untuk membentuk produk sesuai desain. Rotan yang digunakan dapat berupa rotan polis yang sudah dibersihkan kulitnya berwarna putih atau kulit rotan. Pengecatan, yaitu memberikan warna dasar pada produk tersebut dengan menggunakan kuas. Proses finishing, adalah proses yang merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan produk. Di mana dalam prosesnya yaitu antara lain dengan pengamplasan untuk menghilangkan bulu-bulu rotan. Baru kemudian rotan di vernis atau dipelitur. Kerajinan Bahan Keras Buatan Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, logam, dan sebagainya. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa lukis ataupun dipotong dan dirakit, dicor dan teknik lainnya. Kerajinan Kaca Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis. Lukis kaca adalah jenis kerajinan yang menampilkan gaya lukisan di atas media kaca. Gaya lukisan yang sering digunakan adalah dekoratif, karena lukisan dibuat dengan banyak elemen hiasan pada setiap ornamen yang digunakan. Dilihat dari pewarnaan yang sering digunakan, lukis kaca memiliki kecenderungan transparan. Sehingga jika digunakan sebagai penghias ruangan nampak tembus pandang. Bahan Pembuatan Lukisan Kaca Bahan yang diperlukan dalam pembuatan lukis kaca adalah kaca, cat, dan tiner. Alat Pembuatan Lukis Kaca Dalam pembuatan produk kerajinan lukis kaca diperlukan alat utama yaitu pena khusus yang berfungsi untuk mengeluarkan tinta outline pada obyek hias pada lukis kaca. Selain itu, alat pembuatan lukisan kaca yang lainnya meliputi kertas rancangan, pisau kertas, pena kaca, kuas, meja, lap. Produk Kerajinan Lukis Kaca Kerajinan lukis kaca tidak hanya dibuat pada kaca dengan bentuk datar saja melainkan juga dalam bentuk cembung atau cekung. Banyak pula yang dilukis di permukaan gelas, piring atau botol. Dengan menggunakan teknik yang berbeda, hasilnya pun unik dan berbeda. Proses pembuatan kerajinan lukis kaca Di bawah ini ditampilkan proses pembuatan kerajinan lukis kaca. Tema yang diambil adalah wayang. Tahap-tahapnya sebagai berikut Kerajinan Logam Bahan alam yang termasuk dalam kategori logam juga banyak macamnya, seperti emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Kamu perlu untuk mengetahuinya. Namun berbagai logam ini harus diolah terlebih dahulu, dan sebagian logam akan dicampurkan satu dengan lainnya untuk membuat logam buatan jenis baru yang memiliki berbagai keunggulan tertentu. Bahan Pembuatan Kerajinan Logam Bahan utama pembuatan kerajinan logam besi, aluminium, perunggu, perak, emas, dan timah, biasanya berupa lembaran atau batangan, dan cat warna untuk logam yang tahan lama. Alat Pembuatan Kerajinan Logam Alat pembuatan kerajinan logam di antaranya gunting, seng, cetakan, dan kuas. Contoh Produk Kerajinan Logam Produk kerajinan logam yang dihasilkan para perajin dibuat dengan cara-cara tradisional. Berbagai produk kerajinan logam yang dibuat biasanya sebagai asesoris, hiasan interior, perabotan rumah tangga dan sebagainya. Produk dari logam awalnya hanya menonjolkan warna aslinya namun ada juga yang diberi cat agar terlihat lebih berbeda. Beberapa contoh produk kerajinan logam lainnya meliputi bros, hiasan gajah, teko, dan cangkir. Proses Pembuatan Kerajinan Logam Pembuatan kerajinan logam yang dilakukan dengan cara tradisional adalah dengan membentuknya dengan tangan dan bantuan alat sederhana. Di bawah ini disajikan pembuatan kaleng wadah kerupuk yang dibuat dengan desain sederhana dan sudah sejak lama desain tidak berubah namun menjadi unik dan masih banyak dicari orang karena klasiknya. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras Kemasan produk adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain. Selain itu, kemasan juga dapat dibuat untuk mempercantik sekaligus memberikan citra branding yang lebih baik terhadap produk, sehingga konsumen lebih percaya terhadap kualitas produk. jelaskan pengertian kerajinan bahan keras, kerajinan bahan keras, kerajinan bahan keras adalah, kerajinan dari bahan keras, materi kerajinan bahan keras, pengertian bahan keras buatan, pengertian kerajinan bahan keras, prinsip kerajinan bahan keras, prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi, produk kerajinan bahan keras
10 Contoh Kerajinan Bahan Keras Alami dan Buatan Contoh Kerajinan Dari Bahan Keras Alam Dan Buatan PDF KERAJINAN BAHAN KERAS Alami, Buatan, Fungsi, Metode, Pengertiannya Kerajinan Bahan Keras Pengertian Prinsip Beserta Contohnya Lengkap - Kerajinan Prakarya PAS Prakarya Kelas 9 Semester 1 Tahun 2019 SMPN 1 Kalipucang Quiz - Quizizz Perbedaan Bahan Keras Alam dan Buatan dalam Kerajinan Kerajinan dari Bahan Keras yang Harus Kamu Ketahui SarungPreneur KERAJINAN BAHAN KERAS Alami, Buatan, Fungsi, Metode, Pengertiannya Kerajinan Bahan Keras Contoh, Tahap Pembuatan, Teknik Pembuatan dan Pengertian Kerajinan Bahan Keras - √ 20+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan Kerajinan Bahan Keras dan Contoh-Contohnya √ 20+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan 10 Contoh Kerajinan Bahan Keras Alami dan Buatan Pengertian Kerajinan Bahan Keras Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis - Jenis, Dan Contoh Kerajinan Bahan Keras. KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM DAN BUATAN - PRAKARYA KELAS IX SEMESTER 1 - YouTube KERAJINAN BAHAN KERAS BUATAN DAN ALAM - YouTube 5 Kerajinan Bahan Keras yang Unik Mempercantik Diri dan Rumah Anda 10 Contoh Kerajinan Bahan Keras Alami dan Buatan Contoh Kerajinan Dari Bahan Keras Alam Dan Buatan - Temukan Contoh √ 20+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan Kerajinan dari Bahan Keras yang Harus Kamu Ketahui SarungPreneur TUGAS 1Identifikasi bahan kerasAmatilah gambar di atas! Coba teliti dengan seksama, apa bahan - Kerajinan Bahan Keras, Contoh dan Tahap Pembuatannya - Materi Sekolah √ 6+ Produk Kerajinan Bahan Keras yang Unik beserta Cara Membuatnya PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS BUATAN – nengrostikawati t Sains//Selamat Datang di Sahaba 6 Ide Kerajinan Bahan Keras untuk Dijadikan Dekorasi Rumah √ 20+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan MENGOBSERVASI PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM ATAU BUATAN DI DAERAH SETEMPAT Pengertian Kerajinan Bahan Keras Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis - Jenis, Dan Contoh Kerajinan Bahan Keras. Kerajinan Dari Bahan Keras Pengertian, Jenis, Teknik Mari Lebih Mengenal Kerajinan dari Bahan Keras dan Contohnya Kerajinan Bahan Keras - Pengertian, Produk, Contoh, Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras, Contoh dan Tahap Pembuatannya Materi Pelajaran Kerajinan Bahan Keras Prakarya Kelas IX/1 - Berkesenian Kerajinan Bahan Keras Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya Jenis dan Karakteristik dari Kerajinan Bahan Keras - Soal Prinsip Kerajinan Bahan Keras PDF PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS BUATAN – nengrostikawati Gambar Kerajinan Bahan Keras Alam Dan Buatan 10 Contoh Kerajinan Bahan Keras Alami dan Buatan Kerajinan Bahan Keras - SMP Negeri 1 Karangampel Contoh Kerajinan Bahan Keras Buatan dan Alami - Pinhome Kerajinan dari Bahan Keras yang Harus Kamu Ketahui SarungPreneur Yuk Kenali Kerajinan Bahan Keras Lebih Dekat - Pewarta Indonesia √ 20+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan 6 Ide Kerajinan Bahan Keras untuk Dijadikan Dekorasi Rumah Jenis-Jenis Kerajinan Bahan Keras 9+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras PENGERTIAN, JENIS dll √ Contoh Kerajinan yang dibuat dari Bahan Keras Alami [Terlengkap] Kerajinan Bahan Keras Contoh, Tahap Pembuatan, Teknik Pembuatan dan Pengertian Produk Kerajinan Bahan Keras Alam Atau Buatan Di Daerah Setempat Jangan Salah, Ini Rekomendasi Kerajinan Tangan Berbahan Keras yang Bisa Jadi Hiasan Rumah Nan Artistik! 2020 Contoh Kerajinan Bahan Keras Buatan dan Alami - Pinhome KERAJINAN BAHAN KERAS Alami, Buatan, Fungsi, Metode, Pengertiannya Kerajinan Bahan Keras Teknik, Tahap Pembuatan, dan Contohnya – Anto Tunggal Kerajinan Keras Bahan Alami dan Buatan 6 Ide Kerajinan Bahan Keras untuk Dijadikan Dekorasi Rumah PRAKARYA KERAJINAN BAHAN KERAS ALAM Kerajinan Bahan Keras Alam & Buatan – Berkreasi Pengertian Kerajinan Bahan Keras Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis - Jenis, Dan Contoh Kerajinan Bahan Keras. Assalamualaikum wr wbAnak anak tolong d simak kedua gambar di atas tersebutKeduanya contoh bahan - Kerajinan Bahan Keras Pengertian Dan Contoh Kerajinan dari Bahan Keras t Sains//Selamat Datang di Sahaba PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS BUATAN – nengrostikawati Kerajinan Bahan Keras-Prakarya Kelas 9 Semester 1 bagian 1 10 Contoh Kerajinan Bahan Keras Alami dan Buatan Kerajinan Bahan Keras Dari Alam Dan Buatan PDF KERAJINAN BAHAN KERAS Alami, Buatan, Fungsi, Metode, Pengertiannya Contoh Kerajinan Bahan Keras Buatan dan Alami - Pinhome CONTOH KERAJINAN DARI BAHAN KERAS ALAM DAN BUATAN - YouTube Bikin Kagum Kerajinan Bahan Keras alam dan buatan PRAKARYA kelas 9 Semester 1 Disukai Cara Mudah Praktis di 2020 - Rabab Minangkabau √ Contoh Kerajinan yang dibuat dari Bahan Keras Alami [Terlengkap] Pada konteks pembuatan kerajinan dari bahan, perbedaan utama mengenai bahan keras alami dan - √ 20+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan Pengertian Kerajinan Bahan Keras Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis - Jenis, Dan Contoh Kerajinan Bahan Keras. Jangan Salah, Ini Rekomendasi Kerajinan Tangan Berbahan Keras yang Bisa Jadi Hiasan Rumah Nan Artistik! 2020 10 Contoh Kerajinan Bahan Keras Alami dan Buatan Kerajinan bahan keras Arts Quiz - Quizizz KERAJINAN BAHAN KERAS Alami, Buatan, Fungsi, Metode, Pengertiannya Proses Pembuatan Kerajinan Bahan Keras Alam ~ 9G s/d 9K - SMP Negeri 1 Karangampel Kerajinan Bahan Keras Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya Kerajinan Bahan Keras Alam & Buatan – Berkreasi Contoh Kerajinan Bahan Keras Buatan dan Alami - Pinhome Contoh kerajinan bahan keras dan teknik pembuatannya Page 56 - PRAKARYA KLS 9 BUKU GURU Contoh Produk Kerajinan Dari Bahan Keras Alam Dan Buatan Kerajinan Bahan Keras Jenis Produk Kerajinan Bahan Keras dan Teknik Pembuatannya √ 6+ Produk Kerajinan Bahan Keras yang Unik beserta Cara Membuatnya Page 35 - PRAKARYA KLS 9 BUKU GURU Materi 1. Kerajinan Bahan Keras Prakarya Kelas 9 SMP Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 Lengkapilah tabel berikut inilNoNama bahan keras alamProduk kerajinanTeknik pembuatanNoNama - √ Contoh Kerajinan yang dibuat dari Bahan Keras Alami [Terlengkap] √ 20+ Contoh Kerajinan dari Bahan Keras Alami dan Buatan Kerajinan bahan keras Produk Kerajinan Bahan Keras yang Harus Kamu Tau - Blog Mariberkarya Hasil Laporan Observasi Kerajinan Bahan Keras Nusantara Lengkap - KOSNGOSAN
Home » PRODUK KERAJINAN » Prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat alam dan kerajinan tekstil Semangat pagi anak- anak kelas 7 Pada pelajaran prakarya aspek kerajinan kita akan mencoba merancang, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat alam dan kerajinan tekstilProduk kerajinan yang berkualitas dibuat dengan perancangan yang matang. Tahapan sebuah produk kerajinan, yaitu1. Perencanaan, yang meliputiIdentifikasi kebutuhan alasan mengapa merencanakan membuat kerajinanIdentifikasi ide/gagasan ide kerajinan yang akan dibuat2. Pelaksanaan, yang meliputi Persiapan bahanPersiapan alatProses pembuatan3. Evaluasisudah layakkah untuk dipakai ?sudah layakkah untuk dijual?Perhatikan beberapa kerajinan dari serat alam dan tekstil berikut!Bunga dari kulit jagungsumber kulit jagungsumber pensil dari pelepah pisang dari serabut kalapa kunci dari kain perca DIBUAT PADA BUKU TUGAS PRAKARYAPilih hanya satu dari lima kerajinan tahapan perancangan produk kerajinan yang anak pilih. Tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan BEKERJA
Setelah mengetahui beragam contoh produk kerajinan dari bahan keras, selanjutnya kita akan membahas tentang prinsip kerajinan bahan limbah keras. Ini penting mengingat terdapat sifat-sifat yang melekat pada bahan limbah keras yang mempengaruhi proses kegiatan kreasi sehingga hasilnya pun akan semakin maksimal. Seperti yang kita ketahui, ada banyak jenis bahan limbah yang dapat diolah menjadi bahan yang sangat potensial untuk pembuatan pembuatan kerajinan. Jika anda adalah salah satu kreator kerajinan, maka ini penting diketahui sebagai bagian dalam meningkatkan kualitas skill menyulap sesuatu menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik. toriqacom Sebelum membahas lebih jauh tentang apa yang dimaksud prinsip-prinsip kerajinan bahan keras, alangkah lebih baiknya jika anda mengetahui aneka contoh kerajinan dari bahan keras alam yang telah saya bahas sebelumnya. Disana dijelaskan bahwa kerajinan bahan keras merupakan aktivitas kreasi atau produk kerajinan yang terbuat dari bahan yang bersifat keras, tidak mudah hancur, tidak mudah dibentuk, dan kuat. Jadi, ketika kerajinan ini sudah dibuat, maka terdapat prinsip agar limbah kerajinan keras ini tidak menumpuk. Prinsip kerajinan dalam hal ini dikenal dengan 3R yaitu, Reduse, Reuse, dan Recycle. Maka dengan menerapkan prinsip-prinsip ini kemungkinan akan meminimalisir limbah yang dihasilkan dari kerajinan limbah keras. Baik, kita bahas satu-persatu. Recycle Recycle adalah istilah dalam mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi menjadi barang yang punya nilai guna. Entah dijual, digunakan dan sebagainya. Contoh Penerapan Recycle Contohnya seperti botol plastik yang sudah rusak, itu bisa kita jadikan tempat untuk tanaman hidup, tempat pensil, maupun hiasan lainnya. Efeknya adalah, dari limbah yang didaur ulang tersebut dapat menghidupkan kembali daya guna dari sebuah barang, walaupun secara fungsi mungkin tidak semaksimal pada saat belum menjadi limbah. Selain itu, dengan aktivitas mendaur ulang akan memacu berkembangnya kreatifitas seseorang. Dan itu sangat positif baik untuk diri sendiri, maupun lingkungan. Reduce Untuk Reduce sendiri mempunyai arti mengurangi atau memaksimalkan penggunaan barang, supaya limbah yang kebanyakan dibuang tidak menjadi hal yang tidak berguna, padahal fungsi dari limbah sendiri masih ada. Contoh penerapan reduce Sesudah membeli air minum dalam kemasan botol yang berbahan plastik sekali pakai, hal yang umum dilakukan biasanya kan dibuang. Nah, karena sifat dari limbah tadi adalah anorganik plastik dan botol maka jika dibuang, limbah ini tidak mungkin akan terurai, bahkan sampai berpuluh-puluh tahun atau bahkan tidak bisa terurai sama sekali. Lihat penjelasan tentang prinsip kerajinan bahan lunak yang telah saya bahas sebelumnya, agar tahu perbedaannya. Jika demikian, maka hal yang dapat kita lakukan adalah menggunakan botol yang tidak sekali pakai, misalnya seperti botol berbahan plastik yang dapat digunakan berkali-kali ataupun botol kaca. Reuse Reuse artinya memanfaatkan kembali barang-barang yang sekiranya masih bisa digunakan tanpa harus membuangnya dengan sia-sia. Contoh penerapan reuse Ketika anda berbelanja ke toko, terkadang kita lupa membawa tas kain dari rumah. Nah, solusi satu-satunya mungkin adalah dengan membeli tas plastik yang sudah ada di toko tersebut. Ketika sudah tidak terpakai lagi, usakan dari sekarang jangan dibuang tas plastik tadi, karena fungsi dari tas tersebut masih ada. Selagi juga tas tersebut tidak rusak atau robek, namun jika memang rusak maka dibuang tidak masalah, karena fungsi untuk menyimpang barang sudah tidak dapat digunakan lagi. Jika hal ini anda lakukan dengan baik, maka penambahan jumlah sampah akan berkurang. Prinsip kerajinan bahan limbah keras antara lain; reduce, reuse, dan recycle dimana dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu diterapkan. Tindakan ini cukup efektif mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan. Bagi para pemula, memang tidak mudah menggunakan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah produk kerajinan. Maka dari itu, disini dituntut harus punya motivasi yang besar dalam proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak akan terasa sulit untuk melahirkan rancangan yang besar. Dengan kita mengetahui serta memahami akan prinsip dasar kerajinan, maka akan membangun kesadaran diri maupun lingkungan bahwa mengupayakan desain bahan limbah keras adalah proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang dianggap sudah hilang nilai gunanya. Karena prinsipnya, sebuah rancangan bersifat berkelanjutan atau sustainable design, tidak hanya cukup secara ekonomi, namun juga harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, maupun budaya ke dalam produk. Salah satu tujuannya juga adalah agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Demikian juga dengan seorang desainer produk, dimana ia harus memahami pentingnya pemahaman ini. Ketika seseorang telah memperoleh daya serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat serta proses yang akan ditekuninya, maka seseorang itu baru akan menemukan sistemnya atau proses kreatifnya. Pemahaman secara maksimal terhadap bahan limbah keras, penggunaan alat serta kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi, daya kreatif dalam diri harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah, karena setelah kreativitas muncul maka akan melahirkan produk-produk berkualitas. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik dan Anorganik Secara umum, kita bisa membagi limbah keras menjadi dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik. Lihat juga prinsip kerajinan dari bahan lunak, baik juga jenis dan karakteristiknya. Limbah keras organik merupakan jenis limbah yang berasal dari alam, baik sumbernya dari tumbuhan maupun hewan yang bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah. Sementara limbah keras anorganik ialah jenis limbah yang berbentuk padat, keras, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Contoh kerajinan dari bahan keras alam juga telah saya share, berikut jenis bahan dan cara membuatnya. Beberapa contoh limbah keras anorganik diantaranya adalah plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan baja. Jenis limbah anorganik berasal dari sumber daya alam maupun kimia yang tidak dapat diperbaharui. Bahkan aktivitas akumulasi dari limbah keras maupun lunak yang merupakan sisa hasil buangan bisa berpotensi menjadi polutan penyebab polusi. Maka dari itu, kita perlu proses daur ulang limbah untuk lebih dimaksimalkan lagi guna jadi penanganan yang efektif. Proses/Cara Mengurai Limbah Keras/Anorganik Sistem pengolahan antara limbah organik dan anorganik tekniknya tentu tidak sama. Secara umum, limbah organik di daur ulang menjadi pupuk tanaman hingga dijadikan sebagai bahan bakar biogas. Sedangkan limbah keras yang terdapat di lingkungan sekitar kita biasanya terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara. Berikut ini sistemnya Sanitasi Sanitary Landfill. Sanitary landfill merupakan sebuah metode dalam pengolahan sampah yang terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Pembakaran Incineration. Incineration adalah sistem dimana sampah dibakar di dalam alat insinerator, dan hasil pembakarannya berupa gas serta residu pembakaran. Penghancuran Pulverisation . Dalam sistem pulverisation, penghancuran sampah biasanya dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang sudah dilengkapi dengan beberapa alat pengaduk sampah. nah, sampah-sampah ini akan langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan yang kecil sehingga akan mudah dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah. Beberapa contoh limbah keras yang dapat didaur ulang diantaranya cangkang kerang, tempurung kelapa, tulang belulang, plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Nah, dari beragam jenis limbah keras ini nantinya dipilah-pilah sesuai kebutuhan, maka jika dinilai ada yang tidak layak pakai, limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya, jika ada limbah yang masih dalam kondisi utuh, itu bisa dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Apabila limbah sudah berhasil diolah menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat. Sebagai generasi muda, kita perlu menanamkan rasa kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan hidup sejak dini. Ini tentu akan jadi tantangan dan membutuhkan usaha serta kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi lingkungan menjadi lebih baik. Pengetahuan yang baik tentang desain yang berkelanjutan seperti yang sudah dijelaskan diatas perlu dipelajari lebih dalam, sehingga solusi limbah keras sebagai bahan baku kerajinan bisa kita kembangkan berdasarkan analisis yang tepat. Pernahkah anda berkunjung atau sekedar melihat kegiatan pameran kerajinan, kerajinan dari bahan limbah keras? Ada banyak sekali hasil karya putra putri bangsa Indonesia sungguh luar biasa, kental akan kearifan lokal serta budaya Nusantara, sehingga menggugah hati untuk membeli. Jika produknya memang berkualitas, maka harga tidak lagi menjadi persoalan. Hal demikian juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia termasuk orang-orang yang kreatif dan senang mencari peluang, mereka juga punya rasa peduli cinta terhadap produk dalam negeri. Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras itu lebih condong ke bagaimana menampakkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinan nya. Indonesia itu sudah sejak dahulu kala masyarakatnya menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari kebutuhan pribadi, rumah tangga bahkan sampai sekadar kebutuhan penghias rumah atau tempat kerjanya. Nah, berdasarkan hal itu maka kerajinan dari bahan dasar limbah keras dapat diolah sedemikian rupa dengan berbagai bentuk dan fungsinya. Beragam jenis produk di atas punya ciri khas bahan dari limbah organik atau anorganik sebagai bahan dasarnya. Beberapa contoh bahan yang bisa diolah menjadi produk kerajinan dari bahan limbah diantaranya seperti Aneka cangkang kerang. Sisik ikan. Tulang ikan. Tempurung kelapa. Sedangkan bahan-bahan yang bisa diolah sebagai kerajinan dari limbah keras anorganik adalah Botol plastik. Pecahan keramik dan pecahan kaca. Coba perhatikan, kira-kira jenis produk apa yang bisa dihasilkan dari bahan limbah keras tersebut. Amati dan teliti lebih jauh jenis-jenis bahan limbah keras yang sekiranya bisa anda temukan di sekitar lingkungan anda yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan Bahan Keras Inti dari proses pembuatan sebuah produk kerajinan tentu tidak lepas dari salah satu unsur penting, yakni bagaimana melakukan pertimbangan ketika sedang menciptakan rancangan yang nantinya bisa melibatkan berbagai aspek teknologi dan juga mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Ada beberapa faktor dalam menciptakan produk kerajinan yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan. Beberapa faktor permasalahan objektif yang dibutuhkan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut Faktor Teknis faktor ini melibatkan metode produksi yang handal, penerapan daya mesin atau manual, serta tingkat kemahiran sumber daya manusianya. Faktor Ekonomis yaitu sistem promosi yang tahan persaingan, sistem pemasokan maupun distribusi, kebijakan penciptaan hak cipta, nilai jual serta keberadaan suku cadang atau sumber daya bahan dan alat, selera masyarakat terhadap produk tersebut. Faktor Ergonomis terdiri dari kenyamanan, keamanan, kesesuaian, serta kepraktisan. Faktor Sains dan Teknologi dalam perkembangannya pun juga terdapat unsur temuan baru hasil dari inovasi atau modifikasi teknologi , selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi. Faktor Estetika kerajinan pasti akan menampilkan bentuk keindahan, sehingga memiliki daya pikat, terjadi keserasian, penggarapan yang rinci dan detail, pewarnaan, kesan atau gugahan yang ditampilkan. Faktor Kondisi Lingkungan yaitu nilai budaya, kondisi lingkungan atau wilayah dimana lokasi kerajinan diproduksi dan di distribusikan.
prinsip kerajinan bahan keras alam